Manfaat Imunisasi Terhadap Bayi dan Anak, Serta Manfaat, dan Waktu Pemberiannya

Manfaat Imunisasi Terhadap Bayi dan Anak, Serta Manfaat, dan Waktu Pemberiannya

Imunisasi penting bagi anak sejak lahir, bayi, dan menginjak usia satu tahun. Tujuan imunisasi adalah untuk melindungi anak dari risiko terserang penyakit. Orangtua bisa mendapatkan imunisasi untuk anak mereka, baik secara gratis maupun berbayar dengan mendatangi fasilitas kesehatan, bidan, dan dokter terdekat.

Apa itu imunisasi anak?

Imunisasi anak adalah proses meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak dengan memberikan vaksin yang berisi virus atau bakteri yang sudah dilemahkan, dibunuh, atau bagian-bagian dari bakteri (virus) tersebut telah dimodifikasi. Vaksin diberikan dengan cara disuntikkan atau diminum (oral). Setelah vaksin masuk ke dalam tubuh, sistem pertahanan tubuh akan bereaksi membentuk antibodi.

Manfaat imunisasi Manfaat imunisasi adalah untuk menghasilkan antibodi atau sistem pertahanan tubuh terhadap suatu virus atau bakteri yang bisa menyebabkan penyakit. Virus atau bakteri apa yang dilawan tergantung pada jenis vaksin yang diberikan. Tak hanya mencegah seorang anak terkena penyakit, imunisasi juga menjadi upaya pemerintah mencegah penyebaran penyakit. Oleh karena itu, imunisasi anak menjadi program yang wajib diikuti oleh masyarakat.

Jenis dan waktu imunisasi anak Kemenkes dan IDAI menerbitkan daftar imunisasi rutin lengkap yang dilampirkan di setiap buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Dalam Buku KIA cetakan 2020.  Sebelum memberikan imunisasi kepada bayi orenga tua harus bisa menjaga berat badan ideal bayi, agar semua imnisasi bisa diberikan.

berikut daftar imunisasi rutin untuk anak usia 0-12 bulan:

  1. Hepatitis B (HB) Vaksin ini menjadi vaksin pertama yang akan diterima oleh bayi. Masa pemberiannya segera setelah kelahiran. Sebelum diberikan HB 0 atau HB pertama, bayi sebaiknya disuntikkan vitamin K1, minimal 30 menit sebelumnya. Vaksin Hepatitis B harus dilakukan sebelum 24 jam setelah jam kelahiran. Selain itu, vaksin Hepatitis B ini harus diberikan 3 kali lagi pada usia 2, 3, dan 4 bulan bersama vaksin DPT.
  2. BCG Selanjutnya adalah vaksin BCG yang harus diberikan pada saat bayi berusia 0 sampai sebelum usia 1 bulan. Baca juga: Feses Bayi Berbusa, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
  3. Polio Vaksin polio diberikan pada bayi dalam bentuk tetes maupun suntik (IPV) sebanyak 4 kali. Pemberian dilakukan pada usia 0 atau 1, 2, 3, dan 4 bulan dengan jarak interval pemberian vaksin adalah minimal 4 minggu.

Masih banyak jenis Imunisasi yang diberikan kepada bayi maupun anak, ini hanya sebagian dari beberapa macam imunisasi yang ada di Indonesia.

Next Post

Newest Vaccine And World Information

Sat Apr 9 , 2022
Telecommunications refers back to the alternate of data by digital and electrical means over a major distance. High Coverage at Low Premium: As compared to the offline mode of buying insurance, we offer high insurance coverage protection on the lower insurance coverage premium. Quotation wanted Another example is the authorized […]
Newest Vaccine And World Information

You May Like